Perang adalah tanpa ampun, dan peluru apa pun bisa mengambil nyawa seorang tentara. Seiring berjalannya waktu, sebagai tanggapan terhadap ancaman senjata api, para tentara mulai menggunakan berbagai produk anti-peluru, seperti baju anti-peluru, helm balistik, pelat lapis keras, dan sebagainya. Namun, sebagai salah satu produk anti-peluru, perisai balistik jarang digunakan oleh tentara saat menyerang di medan perang.
Berbeda dengan pelat lapis keras dan rompi anti-peluru, perisai balistik adalah peralatan anti-peluru skala besar dengan area perlindungan yang lebih luas dan bobot yang lebih berat, yang dapat memberikan perlindungan yang lebih komprehensif bagi pengguna. Namun, perisai awalnya semuanya terbuat dari logam murni, yang kepadatannya membatasi ketebalan dan luasnya. Perisai-perisai tersebut memiliki tingkat pertahanan yang lebih rendah dan hanya bisa menahan beberapa serpihan dari ledakan. Kemudian, munculnya dan penerapan baja anti-peluru meningkatkan kemampuan pelindung perisai, memungkinkannya untuk menahan serangan peluru jarak jauh.
Dengan perkembangan dan penerapan material baru, muncul beberapa perisai balistik yang terbuat dari material berperforma tinggi dan ringan, seperti perisai PE dan perisai Aramid. Penerapan material berperforma tinggi tersebut telah sangat meningkatkan kemampuan perlindungan perisai balistik sekaligus mengurangi bobotnya. Meskipun demikian, berat perisai balistik NIJ IIIA biasa di pasaran mencapai 6,5 kilogram, yang sudah terlalu berat bagi orang biasa untuk dibawa berjalan cepat dan lincah. Dalam pertempuran yang lebih sengit dan kompleks, yang dipenuhi tembakan dan bom, kelenturan merupakan hal utama bagi tentara untuk menyelamatkan diri, sehingga perisai tidak menjadi pilihan yang baik dalam situasi semacam ini, meskipun mereka dapat memberikan area perlindungan yang lebih luas. Selain itu, perisai peluru hanya bisa menahan tembakan dari satu arah, dan tidak dapat memberikan perlindungan menyeluruh kepada pengguna, oleh karena itu kita harus menjaga fleksibilitas operasional kita sendiri, serta memaksimalkan keterampilan tempur dalam serangan dan pertahanan. Mengenai hal ini, banyak orang mungkin memiliki kesalahpahaman bahwa perisai balistik tidak berguna dan hanya akan menimbulkan ketidaknyamanan selama pertempuran. Namun kenyataannya tidak demikian. Apakah perisai tahan peluru dapat berfungsi secara efektif tergantung pada situasi tempur. Misalnya, dalam situasi tempur tertentu yang sederhana, seperti polisi khusus mengejar tersangka atau menahan invasi eksternal, serangan musuh semuanya terkonsentrasi pada satu arah tertentu, saat itulah perisai balistik dapat berperan sangat baik. Pengguna dapat menggunakan perisai sebagai perlindungan yang baik, mengamati situasi tempur melalui spekulum kaca tahan peluru yang dirancang khusus, serta menembak melalui lubang tembak yang ada di perisai.
Karena perisai balistik terlalu berat untuk dibawa, orang-orang telah mengembangkan beberapa gerobak pengangkut perisai balistik. Dengan meletakkan perisai di gerobak tersebut, tentara dapat membawanya dengan mudah. Untuk menghadapi medan yang kompleks, orang-orang juga telah mengembangkan perisai tangga yang dapat diubah menjadi tangga untuk memudahkan pengguna saat bertempur. Singkatnya, perisai terus diperbarui dan ditingkatkan agar lebih praktis dan nyaman digunakan.
Di atas adalah semua klarifikasi untuk Aramid. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami.
Produk Terlaris