Seperti yang kita semua tahu, rompi anti peluru dibuat dari bahan khusus yang sangat efektif dalam menahan serangan peluru. Bagi banyak orang, dengan kemampuan untuk menghentikan peluru yang kuat, rompi balistik juga dapat menahan serangan alat tajam dan runcing, tetapi hal ini tidak benar. Topik ini harus dimulai dengan memahami struktur dan prinsip kerja rompi anti peluru dan anti tusukan.
1. Rompi Anti Peluru
Rompi anti-peluru biasanya terbuat dari bahan khusus, seperti Aramid, PE, nilon, dan Alumina. Berdasarkan bahannya, rompi anti-peluru dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pelindung lunak dan pelindung keras, yang struktur serta prinsip fungsinya saling berbeda.
Pelindung lunak: pelindung lunak biasanya terbuat dari serat berkinerja tinggi, seperti Aramid dan Nilon, yang memiliki kemampuan penyerapan energi jauh lebih tinggi dibandingkan bahan biasa. Serat-serat tersebut dapat meregang dan terputus akibat gaya benturan besar, sehingga mengakibatkan hilangnya energi peluru.
Baju anti peluru keras terutama terbuat dari bahan logam, keramik anti peluru, material komposit kinerja tinggi, dll. Bahan-bahan ini akan pecah, retak, menyumbat, dan berlapis saat diserang oleh peluru, selama proses tersebut energi peluru tersebar dan terserap.
Dapat dilihat bahwa baik baju anti peluru lunak maupun keras bekerja untuk menghentikan peluru dengan mengonsumsi energi kinetiknya.

Pasukan yang memakai baju anti peluru
1. Rompi Anti Tusuk
Rompi anti tikam lunak biasanya terbuat dari beberapa lapisan bahan berkinerja tinggi seperti kain nonwoven Aramid, dll. Jenis kain nonwoven ini merupakan struktur jaringan serat rapat dan tidak beraturan yang terbentuk bukan melalui metode pemintalan konvensional, melainkan dengan mengatur serat pendek atau filamen secara acak. Dengan kekuatan tinggi dan ketangguhan besar, bahan ini dapat menahan senjata saat menyerang—baik sisi (sayatan) maupun ujung (tusukan) senjata tertahan di dalam material namun tidak mampu membuat sayatan. Baik rompi balistik maupun rompi tahan tikam dapat dibuat dari bahan berkinerja tinggi seperti Aramid, tetapi yang penting adalah cara penggunaan bahan tersebut: rompi balistik dirancang untuk menyerap energi peluru melalui tegangan atau retakan pada material. Serat-seratnya tersusun secara teratur dan rapi dalam struktur mikro, sehingga benda tajam lebih tajam seperti kerucut es akan mudah menembus celah antar serat dan menembus rompi anti peluru. Namun, rompi anti tikam memiliki struktur jaringan tidak beraturan yang tersusun rapat, yang sangat baik dalam menahan sisi atau ujung senjata. Oleh karena itu, rompi anti peluru tidak memiliki efek anti tikam yang baik, tetapi karena rompi anti peluru terbuat dari serat berkinerja tinggi dan logam, rompi ini juga dapat memberikan perlindungan sebatas tertentu terhadap serangan benda tajam. Meski demikian, disarankan untuk memakai rompi anti tikam demi perlindungan yang lebih komprehensif.

Pengujian Vest Anti-Tusuk
Dengan perkembangan teknologi dan aplikasi bahan baru, rompi anti peluru dan anti tusukan telah dikembangkan dan sekarang tersedia di pasaran. Dengan menggabungkan sifat-sifat unggul dari rompi balistik dan rompi anti-tusuk, rompi ini dapat menghentikan peluru dan menahan benda tajam secara bersamaan.
Ketika memilih perlindungan tubuh, kita harus jelas ancaman apa yang mungkin kita hadapi dan membuat pilihan yang masuk akal.
Di atas adalah semua penjelasan tentang prinsip kerja rompi anti-tusuk. Jika masih ada pertanyaan, silakan hubungi kami.
Newtech telah lama berdedikasi pada pengembangan dan penelitian peralatan anti peluru, kami menyediakan NIJ III PE Hard Armor Plates dan rompi berkualitas, serta banyak produk lainnya. Saat mempertimbangkan pembelian hard armor plates, Anda bisa mengunjungi situs web Newtech untuk menemukan yang terbaik untuk diri sendiri.
Produk Terlaris